Sabtu, 17 Desember 2011

Kenali aku apa adanya

Untuk semua yang mau mengenaliku,,,
Kenali aku dengan apa adanya,,,
Sayangilah aku bukan karena ada apanya,,,
Janganlah meminta apa yang aku tidak punya,,,

dan...
Janganlah mengharap apa yang tidak bisa aku lakukan,,,
Aku hanya seseorang yang tidak sempurna,,,
Hanya satu yang aku minta,,,
Jangan pernah lupa ama aku,,,

Dan...
Jangan pernah menyesal,,,
Mengenal orang seperti aku...

contoh kesan dan pesan terhadap asisten

Kadang seorang mahasiswa bingung apa yang mau dia tulis ketka disuruh oleh asisen lab nya menyuruh menuliskan kesan dan pesan terhadap asisten. Pertama, karena malu, kedua karena tidak mau diancam nilainya karena menulis kata-kata jelek tentang asisten,,,
nah, berikut ini salah satu kesan dan pesan saya ketika disruh menuliskan kesan dan pesan terhadap asisten dan laboratorium GITH UNHAS Fakultas Kehutanan
KESAN

Setelah praktikum selesai hal paling berkesan yang saya bisa ambil dari kegiatan ini yaitu  Dapat mengambil hikmah tentang bagaimana kita bisa menghadapi hidup yang sulit dan Terus berusaha agar bisa bertahan di dalamnya. Ini seperti kita jika sedang dipantul-pantul Laporannya. Tapi saya juga menyadari bahwa semua itu asisten lakukan demi kesempurnaan Dan demi tercapainya tujuan dari kegiatan praktikum ini karena kita tahu bahwa yang Paling penting itu adalah praktikan harus mengerti apa yang sedang dikerjakan.
PESAN
Satu pesan saya tentunya untuk kedepannya agar alat dan bahan laboratorium Bisa ditambah  seperti halnya kursi yang sedikit membuat para praktikan Harus berdiri melakukan praktikum tentunya bisa membuat para mahasiswa Tidak berpikir konsentrasi karena mungkin uda terlamu lama berdiri khan...

nah itu kesan pesan saya semoga bermanfaat
 ma kaaaaaaaaaaasih.....

Separuh Cintaku Kembali

Detik dari detak jantung yang berdebar
Adalah hiasan hati ketika tak mampu berbicara
Debar dari tiap kata-kata cinta
Menahannya pun tak mampu disembunyikan

Aku mampu mengungkapkannya
Itulah hati ketika berjanji
Bisa berandai opini di dalamnya
Namun realita memang faktanya

Nun jauh terasa dekat nyatanya
Bukan cintanya telah pergi
Tapi awal dari kesadaranku
Hilangnya pelengkap dari sang hati


Pertanyannya pun berkata, mengapa ?
Bukan karena tak sayang
Tapi karena kebahagianmu
Berbohong mampu melupakannya


Kembali bertanya mengapa ?
Berdiri aku menjawab
Bukan waktu minta maaf
Tak lebih aku berkata
Aku yakin engkau kembali